Fakultas Tarbiyah Banjarmasin yang didirikan atas dasar Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 14/BR/IV/1965 tanggal 22 September 1965, sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya merupakan hasrat dan aspirasi masyarakat yang berkembang pada saat itu. Ternyata di Ibukota-Ibukota Kabupaten lainnya seperti di Kandangan, Rantau, dan Martapura juga menginginkan dibukanya Fakultas Tarbiyah di kotanya masing-masing. Kenyataan ini disebabkan banyaknya calon mahasiswa yang berasal dari PGA, Madrasah Aliyah, dan perguruan agama lainnya yang tidak mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studinya ke kota lain yang ada perguruan tingginya.
Pada mulanya, fakultas-fakultas yang dibuka di daerah-daerah tersebut di atas hanya berstatus swasta, namun dengan dikeluarkannya SK Menteri Agama nomor 72 tahun 1969 tanggal 19 Juli 1969, Fakultas Tarbiyah Martapura diresmikan menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari cabang Martapura, dengan Dekannya H. M. Shaleh Abdurrahim, Lc.
Kemudian dengan Surat Menteri Agama nomor: 236 dan 237 tahun 1970, Fakultas Tarbiyah Kandangan dan Fakultas Tarbiyah Rantau menyusul menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari cabang Kandangan dan cabang Rantau. Dekan Fakultas Tarbiyah cabang Kandangan saat itu ditunjuk Drs. Syamsuddin, sedangkan Dekan Fakultas Tarbiyah cabang Rantau ditunjuk Drs. H. Ruslan.
Setelah berjalan beberapa tahun, kemudian pimpinan IAIN Antasari mengadakan evaluasi terhadap perkembangan beberapa fakultasnya di daerah-daerah. Dengan berpedoman kepada Surat Bimas Islam nomor: D.IV/1/Ed/1973 tanggal 5 Januari 1973, serta hasil rapat kerja para Rektor IAIN se Indonesia tanggal 23-31 Agustus 1973, maka pimpinan IAIN Antasari mengambil langkah-langkah baru dalam membina dan memelihara IAIN Antasari, diantaranya adalah dengan melakukan pengintegrasian Fakultas Tarbiyah cabang Martapura, Rantau dan Kandangan ke Fakultas Tarbiyah Banjarmasin dan Barabai. Pengintegrasian ini dilakukan dengan bertahap, fakultas yang diintegrasikan tidak diperbolehkan lagi menerima mahasiswa baru. Akhirnya dengan Surat Keputusan Menteri Agama nomor: 24 tahun 1976, fakultas di daerah-daerah tersebut resmi ditutup.
Jurusan-jurusan yang pernah dibuka, dan sebagian masih tetap eksis hingga saat ini adalah sebagai berikut:
1) Saat pertama berdirinya Fakultas Tarbiyah Banjarmasin, jurusan yang pertama kali dibuka adalah Jurusan Pendidikan Agama (PA), dengan jumlah mahasiswanya saat itu sebanyak 51 orang. Jurusan ini sampai sekarang tetap bertahan dan merupakan jurusan yang paling banyak mempunyai mahasiswa. Disamping jurusan PA, saat Fakultas Tarbiyah Banjarmasin juga memiliki Jurusan Hukum dan Ekonomi, tetapi jurusan ini hanya sampai mengeluarkan sarjana muda, sebab mahasiswa-mahasiswa yang duduk di jurusan ini adalah eks mahasiswa Fakultas Publisistik UNISAN yang diserahkan ke Fakultas Tarbiyah Banjarmasin, selanjutnya jurusan ini ditutup.
2) Selanjutnya jurusan yang dibuka adalah Jurusan Pendidikan Agama (PA). Jurusan ini sampai sekarang tetap bertahan dan merupakan jurusan yang paling banyak mempunyai mahasiswa.
3) Pada tahun 1975, dibuka sebuah jurusan baru yaitu jurusan Bahasa Arab. Jurusan inipun sampai saat ini masih eksis dan diminati para mahasiswa.
4) Pada tahun 1984, dibuka pula sebuah jurusan baru yaitu Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Jurusan ini menerima mahasiswa baru yang terakhir pada tahun akademik 1987/1988, dikarenakan adanya peraturan baru maka untuk tahun ajaran baru 1988/1989 jurusan ini tidak menerima lagi mahasiswa baru. Adapun mahasiswa yang sebelum tahun tersebut sudah memasuki jurusan ini diperkenankan untuk menyelesaikan studinya dalam program S.1.
5) Pada tahun 1990 dibuka Program Diploma 2 (D.2) pengadaan.
6) Pada tahun 1998 Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris kembali dibuka.
7) Pada tahun 1999 dibuka Jurusan Tadris Matematika (TMTK)
8) Pada tahun 2000 dibuka Program Diploma 3 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam.
9) Pada tahun 2001 di buka Jurusan Kependidikan Islam (KI), dengan program studi Administrasi dan Manajemen Pendidikan Islam (AMPI, dan program studi Pemikiran Pendidikan Islam (PPI). Namun beberapa tahun kemudian para mahasiswa program studi PPI di merger ke dalam berbagai jurusan lainnya di lingkungan Fakultas Tarbiyah, sebab program studi ini dianggap tidak prospektif.
10) Pada tahun 2004, Jurusan Kependidikan Islam menambah program studinya dengan membuka program studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI)
0 komentar:
Posting Komentar